ASSALAMUALAIKUM WR WB
Kali ini aku akan membahas tentang jamur pada roti
tawar….
Jadi ketahuilah bahwa jamur pada roti tawar itu
adalah jamur yang bernama jamur Aspergillus sp .
Apa sih jamur
Aspergillus sp itu ??? Mari kita
bahas …..
Pangan yang cukup
banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan kudapan di Indonesia adalah roti
tawar. Jamur merupakan mikroorganisme utama yang berperan penting dalam proses
pembuatan dan pembusukan roti. Aspergillus merupakan kontaminan umum pada
berbagai substrat di daerah tropis maupun subtropik. pertumbuhan jamur
Aspergillus sp yang disimpan pada suhu kamar dan suhu di kulkas. Hasil
penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan jamur pada suhu kamar lebih cepat
dibandingkan suhu kulkas. Pada suhu kamar 25C-28C, jamur Aspergillus sp tumbuh
mulai hari ke-3 (33,3%) diikuti pada hari ke-4 (66,7%), sedangkan pada suhu
kulkas (10C-15C) mulai tumbuh pada hari ke-5. Temperatur ini juga berhubungan dengan kelembaban
relatif karena semakin tinggi suhu maka
kelembaban relatif semakin rendah dan sebaliknya, semakin rendah suhu
maka kelembaban relatif akan semakin
tinggi. Kesimpulan studi ini ialah terdapat perbedaaan pertumbuhan jamur
Aspergillus sp yang disimpan pada suhu kamar dan suhu di kulkas walaupun
perbedaannya tidak terlalu besar.
Pangan adalah segala
sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak.
Sebagai kebutuhan dasar, pangan merupakan hak
asasi setiap rakyat
Indonesia, sehingga harus
senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu, bergizi dan
beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat.1 Dalam proses
penyiapan, pengolahan dan pembuatan makanan atau minuman diperlukan suatu
sistem pangan yang memberikan perlindungan baik bagi produsen maupun konsumen
pangan, serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Untuk mencapai
tujuan tersebut pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui pengaturan,
pembinaan dan pengawasan terhadap pangan.1 Salah satu contoh pangan yang cukup
banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan kudapan di Indonesia sekarang
adalah roti. Pangan ini merupakan makanan manusia yang telah dikenal sejak
dulu.Jenis makanan ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai belahan
dunia. Roti digemari karena rasanya yang lezat disamping nilai gizinya yang
baik. Banyak jenis roti yang beredar di pasaran, salah satunya adalah roti
tawar yang sering digunakan sebagai menu sarapan pagi sebagian masyarakat
Indonesia. Menurut Kusuma, tepung terigu yang menjadi bahan dasar dalam
pembuatan roti tawar mengandung pati dalam jumlah yang relatif tinggi.2 Pati
ini dapat dihidrolisis menjadi gula sederhana oleh mikroorganisme khususnya
jamur, karena gula sederhana merupakan sumber nutrisi utama bagi mikroorganisme
tersebut.3 Jamur merupakan mikro organisme utama yang berperan penting dalam
proses pembuatan dan pembusukan roti. Beberapa jenis jamur yang sering
ditemukan pada pembusukan roti adalah Rhizopus stolonifer, Penicillium sp,
Mucor sp dan Geotrichum sp serta juga bisa terdapat Aspergillus sp dan lainnya.4
Aspergillus merupakan mikroorganisme eukariot, saat ini diakui sebagai salah
satu diantara beberapa makhluk hidup
yang memiliki daerah penyebaran paling luas serta berlimpah di alam, selain itu
jenis kapang ini juga merupakan kontaminan umum pada berbagai substrat di
daerah tropis maupun subtropis.5 Oleh karena itu, kemungkinan besar banyak
jenis Aspergillus juga dapat hidup pada roti tawar. Jamur Aspergillus sp dapat menghasilkan
beberapa mikotoksin. Salah satunya adalah aflatoksin
yang paling sering
dijumpai pada hasil panen pertanian serta bahan makanan pokok di banyak negara
berkembang sehingga mengancam keamanan pangan. Aflatoksin adalah jenis toksin
yang bersifat karsinogenik dan hepatotoksik. Manusia dapat terpapar oleh
aflatoksin dengan mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh toksin hasil
dari pertumbuhan jamur ini. Kadang paparan sulit dihindari karena pertumbuhan
jamur di dalam makanan sulit untuk dicegah
Kesimpulan : Terdapat perbedaaan kecepatan
pertumbuhan jamur Aspergillus sp yang disimpan pada suhu kamar dan suhu di
kulkas walaupun perbedaannya tidak terlalu besar. Pertumbuhan jamur Aspergillus
sp pada roti tawar yang disimpan pada suhu kamar lebih cepat dibandingkan pada
roti tawar yang disimpan pada suhu kulkas.
Saran : Bagi masyarakat agar tidak mengkonsumsi roti
tawar yang disimpan di suhu kamar lebih dari 3 hari dan pada suhu kulkas lebih
dari 5 hari, serta roti yang telah mengalami perubahan warna, bau dan tekstur.
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat
Bina Produksi dan distribusi kefarmasian. modul pelatihan pengawasan pangan
kabupaten kota. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2011
2. Kusuma R.
Pengaruh penggunaan cengkeh (Syzygium aromaticum) dan kayu manis (Cinnamomum)
sebagai pengawet alami terhadap daya simpan roti manis (skripsi). Bogor:
Institut Pertanian Bogor; 2008.
3. Syorayah
I, Nuraini D, Chayaya I. Analisis kandungan boraks (Na2B4O710H2O) pada roti
tawar yang bermerek dan tidak bermerek yang dijual di kelurahan Padang Bulan
Kota Medan Tahun 2012 (skripsi). Medan: Universitas Sematera Utara; 2012.
4. Koswara S.
Teknologi pengolahan roti. [serial online] 2009 (diunduh 17 Februari
2014).Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://tekpan.unimus.ac.id/ wpcontent/
uploads/2013/07/Teknologi-Roti-Teoridan-Praktek.pdf.
5. Adriani W.
Isolasi dan Identifikasi kapang Aspergillus spp dari kopi (Coffea sp) bubuk
(skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro; 2005.
6. Badan POM RI. Pentingnya promosi keamanan pangan
di sekolah untuk menyelamatkan generasi penerus. InfoPOM [serial online] 2011
(diunduh 5 November 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK
http://perpustakaan.pom.go.id/KoleksiLainnya/Bule tin%20Info%20POM/0611.pdf
360 http://jurnal.fk.unand.ac.id
Jurnal Kesehatan Andalas. 2016; 5(2)
7. Nani R.Diktat Mikrobiologi Pangan. 2010 (diunduh
2 April 2014).Tersedia dari: URL: HYPERLINK
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Diktat%20Ba
b%201%20Mikrobiologi%20Pangan%20-%20
Prinsip%20Mikrobiologi%20Pa%E2%80%A6.pdf
8. Muzayyin Y. Isolasi dan karakterisasi kapang
aspergillus dari roti tawar (skripsi). Semarang: Universitas Diponegoro; 2003.
Keren ditunggu postingan berikutnya 😊
BalasHapusKeren ditunggu postingan berikutnya 😊
BalasHapus